Sunday, April 29, 2012

Menanti Mei

           Waktu terus berlalu, Musim terus berganti hingga ngga kerasa Mei pun akan segera datang. Seperti anak yang menanti orang tuanya pulang karena kangen, atau Kalelawar yang menunggu malam tiba agar mereka bisa menjalankan kewajibannya sebagai hewan Nokturnal. Gue juga sama, gue sangat ingin Mei itu tiba. Mei yang setahun lalu begitu indah, lumayan kelam sebetulnya.Gue pengen Ngopy-Paste Mei tahun lalu :-------------)
           Tapi gimana....?, Gimana kalo Mei yang gue harepin itu ngecewain gue, Mei yang sama sekali tertutup oleh tinta hitam tanpa ada tip-ex setetes pun. Mei yang KELAM.
           Sedikit FLASHBACK Mei yang taun lalu, Gue sama sahabat gue yang namanya Siera Abdahiguraha berhasil dapet Mei yang kita harepin. Mei yang Indah, Mei yang dipenuhi oleh suara - suara gembira........
           Sekarang gue lagi nyoba buat nyongsong Mei gue, Mei yang gue mau. Gue lagi nyoba nyusun puzlle-puzlle Mei yang indah!. Mei yang Gue harepin adalah Mei yang Senang, Gembira, Sedikit kecewa barangkali cukup, Mei yang sama sekali tidak tersentuh oleh Tinta hitam karena sudah dipenuhi Tip-ex. :----)
Biarlah hidup terus mengalir. Seperti angin yang berhembus tanpa alasan yang jelas. Halnya lebat jati-jati yang menutup tiang awan di hutan, atau lumut-lumut yang terus mengubur bebatuan, tanpa tau untuk apa mereka berdiam disana. Hanya diam barangkali cukup. Sedikit mengirim doa. Dan seseringkali mengintip. 

No comments:

Post a Comment